Jumat, Oktober 18, 2024
BerandaNasionalPandangan Pengamat Politik Atas Sidang Pendahuluan PHPU

Pandangan Pengamat Politik Atas Sidang Pendahuluan PHPU

Jakarta,rakyatwaspada – Salah satu pengamat politik di Indonesia, Jerry Massie, menilai pernyataan Prof. Mahfud MD tentang negara Austria yang pernah batalkan Pilpres 2016, dianggap tidak membaca intisari dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Austria tersebut.

Diketahui, Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud Md, meralat pernyataannya yang menyebutkan salah satu negara yang pernah membatalkan Pemilu.

Perihal ini disampaikan Prof. Mahfud MD terjadi dalam sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, yang kemudian disadari merupakan kekeliruan.

“Maaf, saat menyampaikan pengantar di Sidang MK tanggal (27/3/2024) kemarin saya sempat salah ucap “Australia” sebagai negara yang pernah membatalkan hasil Pilpres. Yang benar adalah “Austria” yang membatalkan hasil Pilpres pada Juli 2016. Austria adalah negara maju dan adalah negara pertama yang membentuk MK (1920),” tulis cuitan klarifikasi Mahfud dalam akun X pribadinya.

“Jadi pernyataan Profesor ini agak tulalit tak membaca intisari berita soal MK Austria membatalkan kemenangan capres yang menang di Austria,” kata Jerry pada Jumat (29/3/2023).

Menurut Jerry, secara esensi ia menggangap secara substansial dan eksistensial Prabowo menang telak dan di Indonesia belum pernah ada pilpres di ulang. Jerry menganggap ini beda dengan Pilkada.

“Kubu 01 dan 03 barangkali dalam kepanikan tingkat tinggi sehingga gagal paham,” ucap Jerry.

Lebih lanjut, Jerry melihat faktor kemungkinan usia Mahfud yang sudah uzur jadi tidak memahami mana kalah tipis dan kalah telak.

Dirinya juga memprediksi Anies dan Ganjar dalam hati mereka berdua sudah mengakui kalah, tapi ngotot ke MK hanya basa-basi menunjukan kepada para pemilihnya seakan mereka berjuang.

Dengan begitu, Jerry menyakini gugatan soal sengketa Pilres 2024 ini akan mental di MK. “Paling hanya 2 hakim yang setuju 6 hakim menolak,” pungkasnya.( Mila)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments